Pilihan Redaksi

Sekretaris Komisi II DPRD Jabar R. Yunandar Hadiri Peresmian Pasar Kreatif Jabar di Bandung

211views

Bdgtoday.com /

Sekretaris Komisi II DPRD Jabar R. Yunandar Hadiri Peresmian Pasar Kreatif Jabar di Bandung

BANDUNG – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, R. Yunandar Eka Perwira bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat Atalia
menghadiri sekaligus membuka resmi acara Soft Launching Pasar Kreatif Jawa Barat (PKJB) di Jalan Pahlawan no. 70, Kota Bandung.Senin (5/6/2023).

Kerabat Store merupakan tenan ke – 32 di PKJB yang berisi produk ekonomi kreatif dan UMKM Jabar. Adapun peresmian Kerabat Store menjadi semacam _soft opening_ PKJB yang _grand opening_ -nya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Soft opening KPJB dilakukan Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih.

Noneng mengatakan PKJB akan melengkapi sektor ekonomi kreatif Jabar yang kini masih tertinggi penyumbang ekraf di Indonesia.

“Ini (PKJB) semakin memperlihatkan bahwa sektor ekraf Jabar berkontribusi paling tinggi terhadap ekraf di Indonesia begitupun serapan tenaga kerja dan ekspornya,” ujar Noneng.

Ia menambahkan, ada tiga tujuan pembangunan PKJB, di antaranya menjadi ikon ekraf Jabar yang modern, mengembangkan produk UMKM yang kompetitif, dan meningkatkan kesejahteraan pelaku ekraf Jabar.

“Tujuan jadi ikon ekraf Jabar yg modern, mengembangkan produk UMKM yang kompetitif, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan,” sebut Noneng.

Adapun PKJB di Jalan Pahlawan berada tak jauh dari Taman Makan Pahlawan Cikutra. PKJB merupakan aset Pemda Provinsi Jabar yang dikelola Disperindagdan pembangunannya bekerja sama dengan Disperkim Jabar.

Sementara untuk teknis pengelolaan PKJB, Disperindag menyerahkan kepada BUMD Jabar yakni Jaswita.

“Ini aset Indag yang dibangun bersama Disperkim tapi pengelolaan atau operatornya oleh Jaswita karena kita lebih pas ke fasilitator dan regulator. Dengan harapan bisa lebih berdaya guna mengembangkan ekonomi kreatif,” tutur Noneng.

Bila sudah rampung seluruhnya, PKJB akan diisi oleh 50 tenan dengan mayoritas produk kerajinan tangan, kemudian kuliner, fesyen, dan seni.