Wali Kota Bandung Farhan Tidak Mau Menjawab Pertanyaan Wartawan Terkait Penataan PKL di Kawasan Cicadas

Bdgtoday.com / KOTA BANDUNG – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, tidak mau menjelaskan kepada sejumlah wartawan soal penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Cicadas, Kota Bandung
Ketika ditanya terkait masalah tersebut, Farhan mengaku prihatin.
Namun Farhan meminta wartawan agar tak bertanya lebih jauh soal kios-kios PKL Cicadas.
Kios-kios yang menutupi trotoar di Jalan Ahmad Yani, Cicadas, berlabel Pemerintah Kota Bandung.
Kios-kios itu berdiri di era Wali Kota Oded M Danial. Di sisi lain, Farhan menegaskan akan menertibkan kios-kios yang berlabel Pemkot.
“Jangan suka ributin Cicadas saja. Kalau mau ributin Astana Anyar, Panjunan. Jangan menstigma Cicadas. Ada wilayah lain yang lebih parah dari Cicadas,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Rabu (16/4/2025).
Farhan pun enggan menjawab pertanyaan lain dari wartawan mengenai upaya penertiban PKL di Jalan Cicadas.
Saat ada wartawan yang kembali bertanya, Farhan meminta wartawan tersebut tak melanjutkan kalimatnya.
“Kamu tidak mendengarkan saya, diam! (pertanyaan) Berikutnya,” tandasnya.
Farhan menegaskan komitmennya untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar di seluruh wilayah Kota Bandung.
Farhan menjelaskan bahwa PKL diperbolehkan berjualan di trotoar yang berada di zona hijau dengan ketentuan tertentu.
“PKL boleh dagang karena kaki 5 itu asal-usul katanya 5 kaki atau 1,5 meter trotoar boleh dipakai dagang,” ujarnya.
Namun, ia menekankan bahwa PKL tidak diperbolehkan berjualan selama 24 jam dan dilarang membuat bangunan permanen atau semipermanen.
Farhan juga mengingatkan PKL yang telah mendirikan bangunan permanen atau semi-permanen di atas trotoar untuk segera membongkarnya.”Tegasnya Dikutif dari Tribun Jabar (Mr)*