Bdg Today

Hari Ibu, Para Perempuan Hebat Bantu Sesama

404views

Bdgtoday/HARI Ibu yang diperingati setiap 22 Desember merupakan momentum bagi para perempuan untuk mensyukuri kodratnya sebagai ibu yang memberikan kasih sayang pada generasi. Tak hanya itu, momentum ini juga menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki kekuatan yang tak terhingga bagi lingkungan sekitarnya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh para perempuan di RW 8 Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Mereka menggerakkan masyarakat untuk berbagi kepada sesama. Istri Wali Kota Bandung Siti Muntamah Danial pun tergerak menjadi bagian dalam semangat gotong royong para perempuan itu.

Umi, begitu ia akrab disapa, mengunjungi Ruhimat/Mamat (53 th), penderita kanker yang telah bertahun-tahun tak bisa beraktivitas karena virus yang menggerogoti kakinya. Ia adalah korban kebakaran saat masih belia. Luka bakar yang dideritanya di bagian kaki kurang mendapat perawatan sehingga kemudian terserang kanker. Kondisinya kini kian memprihatinkan, tak bisa bekerja, dan hidup sebatang kara.

Namun, para tetangga memberikan perhatian kepada Ruhimat untuk menggantikan peran keluarga. Setiap hari, para tetangga menjenguk untuk memberikan makanan atau sekadar melihat perkembangan kondisi Ruhimat. Tri, sebagai tetangga terdekatnya, merasa bertanggung jawab untuk memastikan Ruhimat tidak kelaparan.

“Saya bertemu dengan Pak Mamat, dengan ibu-ibu yang subhanallah menunjukkan budaya Kota Bandung yang suka bergotong-royong. Memberikan dukungan agar Pak Mamat ini bisa hidup layak, yaitu pertama mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dasarnya, dari makanan, perhatian, karena beliau adalah tinggal sebatang kara,” jelas Umi di kediaman Ruhimat, Jalan Muararajeun Lama No. 12 RT 03 RW 08 Kel Cihaurgeulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Minggu (22/12/2019).

Untuk urusan pengobatan, warga setempat menggalakan program Jumat Berkah, yakni mengumpulkan donasi dari tetangga. Uang yang terkumpul digunakan untuk biaya pengobatan dan perawatan Ruhimat setiap bulan. Ada pula sumbangan rutin dari ibu-ibu majelis taklim setempat yang kemudian dikelola tetangga untuk kebutuhan Ruhimat.

“Saya sangat bangga kepada warga Kota Bandung yang tetap memberikan awareness kepada masyarakat atau warga yang membutuhkan. Saya sangat berterima kasih kepada Ibu RW 08, tokoh masyarakat dan ibu-ibu majelis taklim yang secara bergantian menjaga Pak Mamat. Mulai memberikan makanan setiap hari untuk kebutuhan dasar sampai misalnya mencarikan ambulans, mengantri ke rumah sakit, dan sebagainya,” katanya.

Tak hanya kepada Ruhimat, ibu-ibu setempat juga menupahkan kepeduliannya kepada warga yang sakit lainnya. Ratna Kurniawati, koordinator relawan ibu-ibu di RW 08 Cihaurgeulis menuturkan, donasi yang terkumpul dari Jumat Berkah juga disalurkan kepada warga sakit lainnya.

“Ada kerja sama dengan pengurus di sini, ada tim Jumat Berkah, Tim Majelis Taklim, ada dana sehat ada dari PKK. Semua, masyaallah, kita bersinergi untuk memberikan kebaikan. Bukan hanya untuk Pak Mamat tetapi juga warga lain yang sakit. Banyak yang sakit tapi perhatian utama kali ini untuk Pak Mamat,” jelas Ratna.

Ia mengaku secara sukarela bergotong royong dengan para tetangga untuk saling memberi perhatian kepada tetangga-tetangga yang sakit. Menurutnya, ini merupakan pengamalan ajaran agama Islam yang mewajibkan berbuat baik kepada tetangga.

“Di akhirat kita nanti akan mempertanggungjawabkan bagaimana sikap kita terhadap tetangga yang sedang sakit dan sangat membutuhkan pertolongan,” imbuhnya.

Sedangkan Ruhimat pun mengucapkan terima kasih kepada Umi dan para donatur yang telah membantunya mendapatkan akses pengobatan dan bertahan hidup.

“Terima kasih atas bantuannya, akan saya pergunakan untuk berobat,” ujar Ruhimat.