Info Terkini

Bandung Menuju Kota Bebas Kawasan Kumuh

533views

BDG TODAY / Bandung, Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Bandung tahun 2019 menyisakan 586 hektare wilayah kumuh di Kota Bandung yang belum dibenahi. Apabila pekerjaan rumah (PR) ini bisa terselesaikan tahun ini, maka angka wilayah kumuh di Kota Bandung bisa ditekan hingga nol hektare.

Demikian disampaikan Koordinator Kotaku Kota Bandung, Dede Kahiyat saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (14/2/2019). Dalam pertemuan tersebut, Dede menyampaikan kegiatan dan keberlanjutan Program Nasional Kotaku tahun 2019.

Dede menyampaikan, saat ini kawasan kumuh di Kota Bandung semakin berkurang. Tahun 2016 kawasan kumuh di Kota Bandung seluas 1254,7 hektare. Tahun 2018 tinggal menyisakan 586,3 hektare lagi.

“Kami menargetkan di tahun 2019 ini untuk menyelesaikan 586 Hektare wilayah kumuh di Bandung. Nantinya wilayah kumuh di Bandung menyisakan nol hektare,” tekad Dede.

Menurut Dede, Kotaku Kota Bandung bekerja sejak 2016 dan telah membenahi beberapa wilayah kumuh di Kota Bandung. Diantaranya tahun 2018 membangun septic tank komunal di Kelurahan Sukagalih, RW 05 Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar dan Kecamatan Coblong. Termasuk membangun drainase di Kelurahan Pasir Impun, Cirangrang, dan Kelurahan Pasirluyu.

“Selain manfaat untuk lingkungan, ada juga manfaat lain seperti septic tank komunal di Coblong yang juga bisa dijadikan lapangan bermain. Atau proses mendesain wilayah kumuh yang bisa dijadikan sarana berekspresi warga,” sambung Dede.

Melihat keberhasilan Kotaku Kota Bandung dalam membenahi wilayah kumuh, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan apresiasinya. Yana mengaku senang karena angka wilayah kumuh di Kota Bandung semakin berkurang.

“Saya senang melihat perubahan seperti ini. Kita punya semangat yang sama, sehingga kita bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan Kota Bandung,” ujarnya.

Atas usaha Kotaku Kota Bandung, wakil wali kota memastikan akan terus memberikan dukungannya. “Saya harap pergerakan dan pekerjaannya ini dipercepat, agar angka wilayah kumuh di Bandung bisa kita tekan hingga nol hektare,” tuturnya. (ds)*