Bahasa Rupa lahir di tahun 1991 di ITB ketika Primadi Tabrani berhasil menyelesaikan penulisan satu peti disertasi berukuran 58 x 33 x 27 cm. Secara sederhana, Bahasa Rupa merupakan segala karya visual yang bercerita. Karya visual ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Ruang-Waktu-Datar (RWD) dan Naturalis-Perspektif-Momen Opname (NPM).
Karya visual RWD banyak ditemukan pada budaya visual ketimuran, berbeda dengan NPM yang tumbuh menjadi kaidah-kaidah modern ilmu seni rupa barat. Bagaimana kondisinya di masa kini? Apa keterkaitannya dengan gambar anak? Apakah RWD dapat membantu menentukan identitas visual ketimuran, terutama ke-Indonesia-an? Dan bagaimana kemungkinan pengembangan lainnya di masa depan?
Turut memperdalam diskursus tersebut, dalam rangkaian @imajiprimadi, Telaah Desain, program kerjasama @bandungdesignarchive dan @tujusemesta mengadakan talkshow dengan tajuk “Warisan Ilmu Bahasa Rupa Primadi Tabrani; Bagaimana Selanjutnya?” dengan narasumber Luna Setiati M.Ds, seorang penulis buku dan pakar bercerita; Dr. Pindi Setiawan M.Si, peneliti gambar; dan Dr. Anne Nuftarina S.Sn, M.Sn., Direktur Art Therapy Center Widyatama. Diskusi ini diselenggarakan pada Minggu, 25 November 2018 pukul 14.00-17.00 WIB di @bandungcreativehub lantai 5, ruang fashion.
Kegiatan ini gratis dan seluruh peserta mendapatkan sertifikat digital dari acara Telaah Desain. Pendaftaran melalui aplikasi goers http://goers.co/pnd8qp untuk pertanyaan lebih lanjut bisa hubungi Ricky (081226997996).