Bdgtosay.com /BANDUNG- Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023 tercoreng aksi curang. Kasus pemalsuan data pendaftar PPDB Jabar 2023 pun mencuat.
Dinas Pendidikan Jawa Barat mengungkap data terkait 4.791 siswa yang melakukan kecurangan pemalsuan data dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Dari data yang diungkap Dinas Pendidikan Jabar, Kabupaten Bogor menjadi daerah yang siswanya paling banyak melakukan kecurangan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya.
Selain Kabupaten Bogor, ada Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung di urutan kedua dan ketiga. “Data itu dengan berbagai kondisi yang ada, misal di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung itu mungkin beberapa daerah yang dianggap cukup tinggi,” kata Wahyu saat diwawancarai di kantornya, Selasa (10/8/2023).
-Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023 tercoreng aksi curang. Kasus pemalsuan data pendaftar PPDB Jabar 2023 pun mencuat.
Dinas Pendidikan Jawa Barat mengungkap data terkait 4.791 siswa yang melakukan kecurangan pemalsuan data dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Dari data yang diungkap Dinas Pendidikan Jabar, Kabupaten Bogor menjadi daerah yang siswanya paling banyak melakukan kecurangan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya.
Selain Kabupaten Bogor, ada Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung di urutan kedua dan ketiga. “Data itu dengan berbagai kondisi yang ada, misal di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung itu mungkin beberapa daerah yang dianggap cukup tinggi,” kata Wahyu saat diwawancarai di kantornya, Selasa (10/8/2023).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun gusar soal hal ini. Para siswa yang curang, dibatalkan keikut sertaannya dalam PPDB Jabar 2023. Bahkan politisi Golkar itu bakal melaporkan 80 kasus pemalsuan data PPDB ke polisi. “80-an kasus pemalsuan PPDB akan dilaporkan ke kepolisian,” kata Ridwan Kamil dalam unggahan Instagramnya seperti dilihat detikJabar, Selasa (1/8/2023).
Sementara itu, Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, hingga saat ini Disdik Jabar tengah menyelidiki adanya dugaan sindikat pemalsu dokumen kartu keluarga (KK) dalam pelaksanaan PPDB 2023. Hal itu menyusul temuan 89 kasus pemalsuan KK yang ditemukan Disdik Jabar di 15 kabupaten/kota.
“Terkait temuan itu, sekarang tim sedang mengkaji, untuk sindikat atau tidak, kami belum bisa memastikan. Tapi yang jelas ini tidak terjadi dalam satu kota, ada di 15 kabupaten/kota,” kata Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya di Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung.
-Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023 tercoreng aksi curang. Kasus pemalsuan data pendaftar PPDB Jabar 2023 pun mencuat.
Dinas Pendidikan Jawa Barat mengungkap data terkait 4.791 siswa yang melakukan kecurangan pemalsuan data dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Dari data yang diungkap Dinas Pendidikan Jabar, Kabupaten Bogor menjadi daerah yang siswanya paling banyak melakukan kecurangan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya.