KesehatanPemerintahan

Pesan Ketua DPRD Jabar Jaga Kewaspadaan Untuk Masyarakat  Jabar Terhadap Pandemi COVID-19

438views

Bdgtoday.com/

Waspada Tehadap Virus COVID-19 dengan Udara yang kurang Bersahabat

BANDUNG — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat kita tetap waspada terhadap pandemi COVID-19, karena virus menularnya kemanusia itu lewat udara.

Hal itu, menjadi upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), terutama merujuk temuan kasus terkonfirmasi positif baik di Gedung DPRD Jabar maupun di perkantoran lainnya. tutur Taufik

Sementara Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(Setwan) Provinsi Jawa Barat melakukan Rapid Test terhadap 79 anggota DPRD dari 119 anggota bertempat di Gedung DPRD Jawa Barat,  Jl. Diponegoro no. 27 Bandung,  jum’at, 31-7/2020.

BACA JUGA INI : Momen Idul Adha Ketua DPRD Jabar Bersama Keluarga

Rapid test ini, diselenggarakan kerjasama Sekretariat Dewan Jabar dengan Laboratorium Kesehatan Jabar. Hal ini sebagai langkah antisipasi atas ditemukannya 40 pegawai Pemprov Jabar yang dinyatakan positif terpapar covid-19.

Untuk memperjelas dan memastikan kebenaran adanya kabar, bahwa ada 5 anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra-Persatuan, Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS.

Sebagai Ketua  DPRD Jawa Barat yang peduli kepada masyarakatnya menegaskan  ikuti saran protokol kesehatan yang ketat. Tegasnya.

Meski begitu, Taufik  menjelaskan bahwa kasus positif COVID-19 kejadian  di Gedung Sate harus menjadi pelajaran bagi pihaknya untuk terus meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan terutama di ruang tertutup.

“Taufik menyarankan protokol kesehatan ini harus tetap kita jaga, harus disiplin karena selepas dari kantor bisa saja berinteraksi di tempat umum. Ini menjadi hikmah bagi kita semua, bagaimana COVID-19 ini masih ada dan kita masih harus tetap waspada. Kewaspadaan ini nomor satu dalam rangka memutus penularan COVID-19 ini ,” tegasnya.

“Ini belum dipastikan klaster perkantoran karena Gedung Sate saat AKB cukup terbuka aksesnya. Jadi, banyak yang memang melakukan studi banding, ada tamu-tamu, dan polanya tersebar di beberapa biro dan beberapa biro juga memiliki hubungan kerja dengan pihak lain,” ucap Taufik.

“Taufik  pun menegaskan, pihaknya saat ini tengah menganalisis sumber penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 baik di DPRD Jabar maupun di Gedung Sate Pasalnya, akses terhadap perkantoran ini terbuka selama masa AKB. Tegasnya

“Banyak pengunjung yang datang ke sini, bahkan ada yang studi banding dari luar provinsi Jawa Barat, sehingga belum kita dapat pastikan bahwa sumber penularan ini dari internal atau eksternal kantor. Saat ini kami sedang mencari tahu (karena) sumber penularannya ini bisa bermacam-macam,” pungkas Ketua DPRD .

Untuk  itu DPRD Provinsi Jabar yang berkedudukan sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah berupaya dalam memaksimalkan peran dan fungsinya selaku penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, serta dapat memberikan perlindungan dan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat jawabarat khususnya,sehingga dibutuhkan sinergitas antar semua elemen bangsa.

Dan Semoga Allah SWT. dapat meridhoi usaha dan kerja keras DPRD Provinsi Jabar  dalam melakukan tindakan pencegahan dan pengawasan Wabah Covid-19 di Jawa Barat, sehingga bisa terbebas dari Virus Covid-19. Pungkasnya.