bdgtoday.com/ KOTA BANDUNG -Banyak kebijakan dalam bentuk undang-undang maupun peraturan daerah, mendiskriminasi perempuan. Hal itu terjadi karena para pembuat kebijakan, yang didominasi laki-laki, tidak memiliki gambaran bagaimana melindungi dan memajukan perempuan. Perempuan harus berpolitik masuk parlemen.
Sayap partai NasDem JABAR yang berbasis gender perempuan sore hari tadi dikukuhkan oleh DPP GARNITA MALAHAYATI Pusat yang diwakilkan pada Vicky Shu sebagai wakil ketua Dewan pengurus pusat
“Untuk itu mari kita bersama mengikatkan tali soliditas kita yang harus selektif dan masif namun sustain dalam mengawal kiprah Partai NasDem,” dalam kata sambutan yang dibacakannya saat melantik jajaran pengurus DPW GARNITA MALAHAYATI JAWA BARAT bertempat di ball room hotel Papandayan Bandung, 16/06/2023
Wajah baru adalah semangat baru dalam mengawal dan membesarkan partai yang kita banggakan, namun Garnita jangan hanya berlandaskan dasar emansipasi tetapi kiprah baiknya adalah kepedulian terhadap perubahan bangsa saat ini. Diakhir sambutan yang diikuti oleh riuh tepuk tangan seluruh peserta dan undangan yang hadir. Selain Jajaran DPW Partai NasDem Jawa Barat terlihat Ketua DPW SAAN Mustopa dan Sekretaris Mamat Rachmat,M.Si ditambah para jajaran Pengurus Pusat GARNITA MALAHAYATI Sekretaris umum dan bendahara umum beserta koordinator lainnya.
Hj. Nila Mulya kusmawati terpilih sebagai ketua DPW dan Tina Rostina sebagai wakil ketua disela sela kegiatan saat pers conference dilakukan Ketua dan wakil ketua GARNITA MALAHAYATI DPW JAWA BARAT mengatakan rasa syukur akan amanah yang diembannya saat ini kami akan terus bergerak untuk kemajuan perempuan bukan hanya di Jawa Barat namun untuk semua perempuan di Indonesia. Kami akan terus bergerak dan berjuang bersatu untuk menang “Sehingga mendapatkan kepercayaan kaum perempuan dan millenial kita sehingga mencapai kemenangan dalam pemilu yang akan datang dan pada akhirnya bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tukasnya. Kegiatan hari ini selain pengukuhan jajaran pengurus DPW maka pengurus tingkat Kota dan Kabupaten pun ikut menghiasi perhelatan sayap perempuan NasDem tersebut.
Perempuan berpolitik adalah sesuatu yang menjadi ketentuan undang undang dimana keterwakilan kaum perempuan di parlemen menjadi tolak ukur kaum perempuan untuk terus belajar dan berani menjadi anggota parlemen selain harus tangguh, peduli dan penuh kasih, nuansa tahun politik memang kental dengan ketergantungan partai dalam menggaet para perempuan untuk menjadi anggota legislatif namun keterbukaan dan kondisi tahun politik bukan target GARNITA MALAHAYATI tetapi mengawal proses hingga terus berkiprah lima tahun kedepan sebagai bekal untuk memajukan kaum perempuan di Indonesia.
Nuansa keakraban dan soliditas tampak terlihat diacara pengukuhan tersebut terbukti walaupun acara telah ditutup seluruh jajaran DPW dan DPP garnita berdendang dan bergoyang bersama dengan diiringi nuansa seni musik sunda sebagai penutup rangkaian Acara. ( Oki )*
