Perbedaan merupakan kekuatan yang telah membuat Kota Bandung semakin kompetitif. Hal ini telah menjadi ciri warga Kota Bandung yang cerdas.
Ini ditegaskan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana ketika menghadiri acara Open House Imlek untuk lintas agama di Kong Miao Majelis Khonghu Cu Indonesia Bandung, Jalan Cibadak, Minggu (17/2/2019) malam.
“Inilah ciri warga yang cerdas, dan saya bangga akan itu,” kata Kang Yana.
Menurut Kang Yana, sebagai kota metropolitan, Kota Bandung memiliki kehidupan yang kompleks. Kota Bandung memiliki agama, suku, organisasi, dan komunitas yang sangat beragam. Namun dengan keberagaman tersebut, warga Kota Bandung tetap bersatu dan memiliki toleransi yang tinggi.
“Inilah yang menjadi bahan bakar untuk membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing sesuai visi dan misi Kota Bandung,” ujarnya.
Kang Yana mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus memupuk persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan antar umat beragama di Kota Bandung. “Dalam hal ini, tokoh agama dan seluruh masyarakat memegang peranan penting,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kang Yana juga menyampaikan ucapan duka cita atas musibah kebakaran yang menimpa di Vihara Samudera Bakti saat Hari Raya Imlek beberapa waktu lalu. “Semoga upaya perbaikan tempat ibadah itu bisa selesai dengan cepat dan baik,” katanya.
Ketua Majelis Khonghu Cu Indonesia (MAKIN) Bandung, Din Bijaksana Wijaya mengatakan, Open House Imlek Lintas Agama ini adalah pertama yang diselenggarakan sepanjang sejarah.
“Saya harap acara ini bukan jadi acara satu-satunya, dalam artian dari tahun ke tahun. Silaturahmi seperti ini harus terus dijaga,” ujar Din.
Din juga menyebutkan, umat Khonghu Cu siap terlibat dalam program yang digagas Pemerintah Kota Bandung.
“Kami dari umat Khonghu Cu punya keinginan yang besar untuk memberikan yang terbaik untuk Kota Bandung,” tuturnya.
