Bdgtoday/ Bandung – Usapan di kepala bocah. Senyum sapa pada 230 orang dalam tenda yang sesak. Salam empati itu adalah kenelangsaan seorang wali kota. Keprihatinan mendalam Mang Oded kala menyambangi para terdampak kebakaran di Babakan Ciparay.
Mang Oded yang didampingi Umi, Senin (19/11/2018) kemarin, sungguh prihatin mendapati 230 orang dari 58 KK terdampak kebakaran yang terjadi Minggu (18/11/2018) dinihari di Jalan Babakan Ciparay RT 04 RW 08, Kelurahan Sukahaji Kecamatan Babakan Ciparay. Betapa tidak, ini musibah kesekian kali yang disaksikan langsung Mang Oded.
Belum sembuh sempurna luka bakar Gedebage, luka bakar Pasar Sederhana, luka-luka bakar beberapa tempat di Kota Bandung. Mang Oded harus menyaksikan musibah kebakaran Babakan Ciparay yang mengenaskan.
Mang Oded, ucap Mang Oded, harus memastikan Pemerintah Kota Bandung segera memberikan bantuan kepada para korban kebakaran. Mang Oded telah mengintruksikan kepada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk cepat tanggap dan memberikan pelayanan yang prima bagi warga.
“Kepada semua SKPD terkait, dari Dinsos, PDAM agar mereka langsung turun ke lapangan. Sembako juga sudah dipersiapkan,” katanya.
Kebakaran di Jalan Babakan Ciparay, Gg. Satata Sariksa RT 08 RW 04, Kel. Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, menghanguskan area 600 meter persegi. Sebanyak 30 rumah dan 40 kios menjadi korban si jago merah. Dan, 230 orang dari 58 KK terpaksa mengungsi berteduh di bawah tenda.
Mang Oded berterima kasih kepada masyarakat maupun komunitas yang telah memberi perhatian kepada korban kebakaran. Meski begitu, Mang Oded tetap berharap ada bantuan lagi karena para terdampak masih membutuhkan banyak bantuan.
“Tadi Mang Oded ngobrol, bantuan yang mendesak dibutuhkan itu pakaian balita, alat sekolah dan makanan,” kata Mang Oded.
Hingga Senin (19/11/2018), sebanyak 32 donatur terlah memberikan bantuan kepada korban kebakaran, baik itu komunitas, dinas terkait, masyarakat, yayasan dan pusat perbelanjaan. Bantuan yag diberikan di antaranya makanan, selimut, handuk, baju, minuman, alat mandi maupun uang tunai.*