bdgtoday.com/ KUNINGAN – Program SMK Membangun Desa baru saja diresmikan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi meyakini, SMK mampu mendorong kemajuan desa.
“Bersama pemerintah, SMK bisa mendorong perpaduan potensi desa dan sumber daya manusianya,” ujar Kadisdik dalam peresmian program SMK Membangun Desa di SMK Karya Nasional, Jln. Cirendang-Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jumat (2/4/2021).
Melalui program ini, menurut Kadisdik, nantinya secara bertahap 1 SMK minimal memiliki dua desa binaan. Gerakan ini pun selaras dengan program Desa Juara yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jabar.
Kadisdik menuturkan, untuk mencapai visi tersebut, ada tiga indikator yang harus diperhatikan. Pertama adalah digitalisasi pelayanan desa. “Kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital,” katanya.
Kedua, hadirnya One Village One Company (OVOC). Pihak SMK bisa berperan dalam mengajarkan kompetensi keahlian yang diajarkan di sekolah kepada masyarakat. “Kompetensi keahlian apa yang bisa diajarkan? Kalau teknik las, silakan ajarkan. Itu yang kita harapkan untuk menggali potensi masyarakat,” ujarnya.
Terakhir adalah pembangunan infrastruktur. Kadisdik menilai, kolaborasi dengan SMK akan menambah nilai pembangunan desa.
Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik pun mengapresiasi inisiator gerakan SMK Membangun Desa, yakni Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI), Dr. Marlock