bdgtoday.com / BANDUNG, — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 Tahap 1 di SMAN 20 Bandung, Jln. Citarum No. 23, Kota Bandung, Senin (6/6/2022).
Kadisdik memastikan seluruh sekolah siap melayani para peserta didik untuk kebutuhan informasi PPDB atau pendaftaran PPDB jika terkendala jaringan.
Tadi kita sudah lihat (orang tua calon peserta didik) dilayani, mendapatkan informasi di sekolah tujuan. Kepanitiaan (PPDB di sekolah) sudah berjalan,” ungkap Kadisdik.
Hal ini terlihat saat Kadisdik berinteraksi dengan seluruh panitia di meja informasi. Semua panitia yang bertugas di tiga jalur; afirmasi, prestasi, dan perpindahan mampu memaparkan semua informasi yang ditanyakan.
Kesiapan sekolah di seluruh Jabar, lanjut Kadisdik, bertujuan membantu calon peserta didik yang mengalami kendala jaringan atau di daerah blank spot (tak ada koneksi internet). ”Dengan melihat contoh tadi, otomatis sekolah tujuan akan memfasilitasi. Jadi, untuk yang berada di blank spot, (pendaftaran) bisa dilakukan di sekolah tujuan,” tuturnya.
Lebih jauh Kadisdik menjelaskan, lambatnya website pendaftaran pada pukul 08.00 WIB disebabkan banyaknya calon peserta didik yang mengakses secara bersamaan. Jadi bukan karena server, tapi karena masuk bersamaan. Sekarang sudah normal, tak ada lagi kendala,” ungkapnya.
Sedangkan dalam segi pengawasan, pihaknya telah melibatkan saber pungli yang didukung oleh pengawas sekolah dan peran masyarakat. “Kita pun membuka link pengaduan, jadi kalau ada informasi seperti itu (pelanggaran) bisa disampaikan ke sana dan juga bisa ke saber pungli,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 20 Bandung, Aam Hamzah menyatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Sehingga, saat pelaksanaan, seluruh panitia sudah siap melayani masyarakat. “Persiapan dilakukan jauh-jauh hari dan sudah oke. Semua sesuai dengan SOP dari Disdik,” ucapnya.
Sedari pagi, Aam memantau banyak orang tua calon peserta didik yang datang ke sekolah. “Sebagian besar orang tua mencari tahu informasi dan konsultasi. Bahkan, sebelum tanggal 6 Juni sudah ada beberapa orang tua yang datang,” ungkapnya.
Dalam buku tamu per pukul 12.00 WIB, tak kurang ada 90-an orang tua calon peserta didik yang datang ke SMAN 20 Bandung.