Saat ini Hollywood Nobody yang digawangi oleh Dian Safitri Irawan (vokal), Iru Irawan (keyboard), Dendy Revolusi (bass) dan Luthfi Erizka (drum) mengeksplor musik dengan lebih jauh, tidak terpaku pada genre bossa nova seperti di álbum pertama.
“Walaupun dirilis bertahun-tahun setelah ditulis, She and Him masih terasa segar dan mencerminkan kedewasaan bermusik kami setelah merilis álbum pertama. Inilah yang ingin kami tonjolkan pada lagu-lagu kami ke depannya. Lagu-lagu pop dengan sentuhan alternatif yang walaupun berbeda, tetap dengan kuat menjadi ciri khas Hollywood Nobody.” Ungkapan Dian.
Pada awalnya proses kreatif lagu ini ditulis liriknya, dan dibuat melodinya oleh Dian, kemudian aransemennya dikembangkan lebih jauh bersama-sama di studio. Vokal latar dalam lagu ini pun dinyanyikan ramai-ramai, termasuk oleh teman-teman yang menemani sesi rekaman.
Untuk mengisi brass section, Hollywood Nobody dibantu oleh Muhamad Arie Mustari dan Acep Setiawan dari band ska yang sudah melanglangbuana asal Bandung, Noin Bullet.
She and Him menjadi lagu pertama di tahun ini yang dirilis oleh Hollywood Nobody, mulai tersedia di portal digital Spotify, Apple Music, iTunes, Deezer, Youtube Music, Google Play dan lain-lain sejak tanggal 15 Desember 2018.
Lagu ini pun menjadi pengantar perjalanan Hollywood Nobody yang sedang mempersiapkan álbum keduanya di tahun 2019
Hollywood Nobody was formed in 2005, in Bandung, Indonesia. The very purpose of the band was to play in a friend’s small gig only, performing Feist and Kings of Conveniences’ songs. It was a leisure, no seriousness intended. They decided to play bossanova, but nowadays they prefer to be recognised as a pop Band.
The first single created was “Kiss The Pain Away” that brought Hollywood Nobody as the winner in L.A Lights Indiefest 2006, and compiled in the album.
Hollywood Nobody finally signed the contract with FastForward Records and released the first album titled “Everything Happens for a Reason.” Hollywood Nobody had been chosen to open some international concert in Indonesia, such as the concert of Kings Of Convenience and The Whitest Boy Alive. Their international career began in 2011, as they became one of the international performers at Baybeats Festival 2011 in Singapore
