Fashion show yang memukau dengan busana berbahan sampah. Pun memukau, kontes sepeda hias dengan memanfaatkan sampah plastik dan kardus. Inilah indahnya sampah yang merupakan suguhan khusus Gebyar GSR 11.
Minggu (3/2/2019) pagi, warga komplek GSR (Grand Sharon Regency), Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, menggelar Gebyar GSR 11 dalam mendeklarasikan sebagai Komplek Kang Pisman 2019.
“Sejak 2006, saya sudah senang ‘ngulik’ cara daur ulang sampah,” ujar Sunartini, warga RT 3/4 Kelurahan Manjahlega yang menjadi peserta fashion show dalam acara ini.
Ia mengajak seluruh warga Bandung untuk meningkatkan upaya daur ulang sampah. “Yuk kita kurangi sampah, seperti apa yang dibilang Pak Oded,” ujar Sunartini.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berterima kasih khususnya kepada seluruh masyarakat RW 11 yang telah mendukung Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan) dengan ‘Gerakan Nol Sampah’-nya.
“Ketika ada gagasan dari warga Kota Bandung mengenai penanganan sampah di kota Bandung, saya pasti akan mengapresiasi inovasi tersebut,” ujarnya.
Mang Oded juga sempat kembali mengingatkan warga soal sampah. Ia mengungkapkan, sampah di Kota Bandung mencapai 1.500 ton per hari. Hal itu akan berisiko tinggi jika tidak ditangani dengan benar.
“Karena itu, saya berharap kegiatan ini bisa ditiru seluruh RW di Kota Bandung yang jumlahnya mencapai 1584,” harapnya.
Dikatakan Ketua RW 11, H. Subandrio Ilham Basuki, tim Gerakan Nol Sampah telah melakukan beberapa kegiatan. “Kami mengadakan Workshop Magot, untuk mengedukasi masyarakat mengenai penanganan sampah dapur,” ujarnya.