Pilihan Redaksi

Tanggapan Komisi C Anggota DPRD Kota Bandung Tentang Gedung Mata Air Ledeng di Kec. Cidadap

372views

Bdgtoday.com/BANDUNG-Anggota DPRD Kota Bandung Komisi C,  Folmer Siswanto Mendengar Gedung Tjibadak Ledeng mata air di wilayah Cidadap Kota Bandung bangunan pusat mata air bersih yang keluar dari dinding perbukitan ,dibangun pada zaman Belanda tempo dulu berlokasi dipinggir kampung Cidadap Wilayah Kota Bandung,Kamis, 20-8/2020.

Folmer Siswanto, Anggota Dewan DPRD Kota Bandung dari Komisi C saat di temui awak media Online Bandungrayanews.com Mang Iwan sebagai jurnalis  yang sudah cukuf dikenal oleh kalangan pejabat maupun rekan media se Bandung Raya yang setiap  setiap harinya denga sukarela menaikan berita agar pemerintah bisa lebih mendengar dari info pemberitaan yang ada di kota Bandung Mang Iwan  menemui Anggota DPRD Kota Bandung Komisi C Bang Folmer di Ruang Pribadi di Lantai 2 gedung DPRD Kota Bandung jl. Sukabumi Bandung.

Dalam kesempatan tersebut Bang Folmer mengatakan sedikit membahas perihal Gedang Tjibadak Ledeng yang merupakan cikal bakal pengolahan air bersih di Kota Bandung yang dibangun sejak tahun 1921 pada jaman penjajahan Hindia Belanda.

Yang konon pada masa itu sumber air bersih tersebut berasal dari pegunungan putri Lembang dan Tangkuban Perahu yang membentuk Goa atau Sungai Bawah Tanah yang bermuara di Gedung Tjibadak Ledeng kampung  Cidadap tersebut.

Saat itu Pemerintahan Belanda membangun pengolahan tersebut untuk dimanfaatkan kebutuhan masyarakat pada waktu itu.

Sedikit Folmer Siswanto yang biasa dipanggil Bang Folmer melakukan search Google dan sangat apresiatif juga tertarik.

“Oke, kita lakukan secara prosedural melakukan research, penelitian pada TKP kelebihan apa saja yang bisa diangkat baik secara historis dan data para ahli,” ungkap Bang Folmer.

Langkah sementara hubungi pihak terkait Kabid Cagar Alam dan Budaya Disbudpar Kota Bandung untuk keterangan dan data yang diperlukan.

“Lakukan penggalian historis dari beberapa sumber sebagai acuan untuk menentukan gedung Tjibadak Ledeng sebagai Destinasi wisata, Cagar Alam atau Cagar Budaya,” jelas Bang Folmer.

“Folmer pun mengungkapkan bahwa sementara kita pun bisa menilai gedung Tjibadak Ledeng sangat jelas punya nilai sejarah.

“Yakin betul di lokasi pasti ditemukan kelebihan lain yang bisa diangkat,” Katanya.

“Dalam kesempatan tersebut Folmer mendorong dan  yang terpenting ada usaha kita menjaga budaya bangsa sesuai dengan historisnya jelas nampak agar bisa menjadi daerah wisata yang selama ini belum tergali ” pungkas Folmer.(Mr)*