Bdg Today

Bandung Kembali Meracik Kopi

484views

Bdgtoday.com/

Bandung dan Korsel Berkolaborasi Meracik Kopi

Rabu, 9 Januari 2019

 


Bandung dan Korsel Berkolaborasi Meracik Kopi

REKTOR Universitas Sungkyul, Dong Cheol Yoon saat mengunjungi Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Rabu (9/1/2019). Dalam kunjungannya, Cheol Yoon menawarkan kepada Pemkot Bandung untuk membuat pusat pelatihan pengolan kopi dan pembuatan Little Bandung Coffee atau Little Store di area Kampus Universitas Sungkyul.*
Bandung – Kota Bandung kembali mencuri perhatian Korea Selatan (Korsel). Kali ini Universitas Sungkyul yang berada di Kota Anyang , Korea Selatan menawarkan kerja sama mendirikan pusat pelatihan produksi di Kota Bandung.Untuk menjajaki kerja sama tersebut, Rektor Universitas Sungkyul, Dong Cheol Yoon mengunjungi Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Rabu (9/1/2019). Dalam kunjungannya, Cheol Yoon juga menawarkan kepada Pemkot Bandung untuk pembuatan Little Bandung Coffee atau Little Store di area Kampus Universitas Sungkyul.Dong Cheol Yoon dalam pertemuan tersebut mengatakan, gagasan kerja sama muncul karena warga Korea Selatan menggandrungi kopi. “Warga Korea sangat menyukai kopi, terutama kalangan menengah ke atas. Mereka juga senang saat ditawari kopi dari Indonesia,” ujar Cheol Yoon.Rencana kerja sama, lanjutnya, telah digagas sejak tahun lalu. Pihaknya mengetahui bahwa Bandung juga merupakan pusat perkembangan kopi di Jawa Barat.”Ada banyak perkebunan kopi di Jawa Barat dan ekosistem pasar kopi sudah terbentuk dengan baik di Kota Bandung. Kali ini, ia ingin menapaki kerja sama ini dengan lebih serius,” katanya.

Pusat pelatihan produksi kopi ini akan menjadi pembuka jalan agar pasar kopi Jawa Barat dapat diperluas hingga ke mancanegara. Cheol Yoon akan membawa turis-turis dari Korea Selatan ke Bandung untuk belajar tentang kopi, dari mulai penanaman hingga pengolahan.

“Kita ingin mengajak mereka untuk tahu bagaimana kopi-kopi yang mereka minum ini ditanam, diolah sehingga memiliki cita rasa yang baik. Itu akan mendatangkan banyak wisatawan, mereka akan membeli kopi-kopi dari sini,” tuturnya.

Nantinya, para peserta ini tidak hanya akan mendapatkan pengalaman tentang bagaimana menanam hingga mengolah kopi, tetapi juga akan dilatih secara profesional oleh lembaga khusus. Sehingga setelah selesai mengikuti program, para peserta bisa langsung memperoleh sertifikasi.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, hal itu dapat mengangkat potensi kopi dan pariwisata di Bandung ke mancanegara. Ia ingin agar ide ini dapat terlaksana.

“Idenya saya sangat setuju. Ini sangat baik menurut saya, tinggal eksekusinya harus baik,” ujarnya.

Menurut Oded, salah satu hal yang harus dipertimbangkan adalah pengemasan program yang profesional. Manfaat program ini juga harus dirasakan tidak hanya oleh peserta program tetapi juga warga setempat, para petani, dan warga Bandung pada umumnya.

“Insya Allah dengan kolaborasi yang baik, segala kebaikan bisa hadir. Secara teknis ini akan langsung ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” ujarnya.*(ds)*