Bdg Today

Buih Air Sungai Cipamokolan Bau Tidak Sedap Akibat Limbah Rumah Tangga.

538views

Bdgtoday.com/Bandung – Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung sejak Rabu (10/7/2019) malam, menerjunkan tim ke Sungai Cipamokolan. Tim dari Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian (Binwasdal) menyusuri pertemuan Sugai Cikiley dan Sungai Cipamokolan.

Kepala Bidang Binwasdal DLHK Kota Bandung, Lita Endang menuturkan, dari hasil pemantauan di lapangan disinyalir bau tidak sedap yang ditimbulkan tersebut adalah, sedimentasi sungai akibat limbah rumah tangga.

“Teman-teman dari Rabu malam sampai sekarang masih di lapangan dan terus menelusuri baunya dari mana. Bau dan kotornya juga hanya sekitar 200 meter dari terjunan. Setelah ditelusuri sepanjang Sungai Cipamokolan, terdapat beberapa buangan domestik (dari rumah warga) yang langsung dibuang ke sepanjang Sungai Cipamokolan,” ucap Lita, Kamis (11/7/2019).

Lita memaparkan, di saat musim kemarau ini ketinggian air praktis menurun sehingga membuat sedimen dari limbah rumah tangga semakin dangkal dan baunya muncul ke permukaan. Terlebih lokasinya di dekat bendungan sehingga sedimen semakin tertahan.

Informasi di lapangan, bendungan di Sungai Cipamokolan tersebut memang sudah cukup lama ditutup. Airnya digunakan untuk mengairi sawah yang berada di sekitar aliran sungai.

“Karena itu bendungan dan kemarau airnya menguap dan endapan dari sedimen itu mengendap. Dan di pas bendungan itu airnya tidak mengalir sudah dua mingggu tidak dibuka. Kalau musim hujan tidak seperti ini karena airnya terus mengalir,” ujarnya.

Lita menambahkan, buih yang muncul juga dikarenakan pintu irigasi yang baru dibuka dan menghasilkan terjunan air.

Lita menegaskan, selama ini pengawasan terhadap industri di aliran sungai tersebut dilakukan sangat ketat. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mengawasi pengelolaan limbah cair di dua pabrik.

“Baunya dari domestik, karena kalau dari industri itu (Grantex atau Printex) kondisinya selalu kita pantau. Malah kemarin bersama KLH, kita pengawasan full kepada industri, termasuk pembuangan limbah cair,” tegasnya.

Selain menerjunkan tim ke lapangan, DLHK Kota Bandung juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk ikut menangani persoalan di sungai dan mengantisipasi dampak lainnya.

“Kita juga koordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan), DPKP3 (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan), plus unsur kewilayahan mulai dari RT sampai Kecamatan,” katanya.*